BERWISATA KELUAR ANGKASA

Berwisata ke luar angkasa tidak lagi milik penulis fiksi ilmiah ataupun astronot luar angkasa. Namun kini bisa dinikmati siapa saja asal “berduit”. Wisata luar angkasa adalah petualangan unik seumur hidup dengan nuansa rasa cemas ketika meninggalkan bumi dan luapan kegembiaraan dan takjub ketika melihat bumi dari luar angkasa.

Seperti dilansir situs Space.com, melalui perusahaan Space Adventures dan program Soyuz Rusia, Dennis Tito warga Amerika Serikat menjadi turis pertama sedunia menjelajahi ruang angkasa pada 2001. Kemudian diikuti Mark Shuttlework dari Afrika Selatan pada 2002 dan Gergory Olsen ilmuwan dan pengusaha Amerika pada 2005. Serta, Chales Simonyi dari AS pada 2009.

Perusahaan swasta Rusia, Eropa dan Amerika Serikat tengah bersaing menjadi yang terdepan dalam pariwisata luar angkasa. Sejumlah analis luar angkasa membayangkan wisata luar angkasa bisa lebih populer. Bahkan, memiliki pangsa pasar besar bila biaya bisa lebih murah. Saat ini wisata keluar angkasa menghabiskan setidaknya 35 juta dolar AS atau sekitar Rp 350 miliar.

PJ King adalah seorang pengusaha yang berasal dari Irlandia 41 tahun, ia merupakan satu dari ratusan orang pelancong yang telah mendaftar dan dilatih untuk menjadi salah satu penumpang pesawat wisata berbayar pertama "Virgin Calactic" yang akan berwisata ke ruang angkasa menembus orbit-62 mil di atas bumi.
"Alasan saya melakukan ini adalah karena saya ingin itu menjadi hal yang biasa," kata King. "Sebagian orang menganggap bahwa masalah ke ruang angkasa adalah hal yang khusus."
King percaya bahwa dengan uang sebesar $ 200.000 yang dia dan penumpang lainnya bayar untuk mendapatkan sebuah kursi di pesawat ruang angkasa Galactic Virgin akan membuat mereka dapat menciptakan masa depan yang baru agar "penerbangan seperti ini bisa berlangsung setiap minggu, agar banyak orang yang bisa ikut, sehingga ongkos yang begitu besar bisa berkurang sesuai hukum ekonomi ."
Harga turun, bahkan sebelum perjalanan wisata ke luar angkasa dimulai.
Rusia mengenakan biaya bagi orang yang ingin melancong secara pribadi sebesar $ 40 juta untuk bisa naik pesawat ruang angkasa Soyuz dan menghabiskan beberapa hari di stasiun ruang angkasa internasional. Bagi yang mau berwisata secara singkat, Virgin Galactic mengenakan $ 200.000 untuk penerbangan ke ruang sub orbital. Namun Space Adventures mengiklankan perjalanan sub orbital dengan biaya setengahnya, yakni $ 102,000. King mengatakan bahwa dia bisa tahu ada orang yang mau memberikan pinjaman secara cicilan untuk membeli tiket pesawat ruang angkasa mereka.

Turunnya harga membuka peluang masuk kepada konsumen yang ingin merasakan namun tertutup selama setengah abad bagi semua orang kecuali beberapa manusia super seperti John Glenn, Neil Armstrong dan Sally Ride.
Sekitar 360 orang calon penumpang telah mendaftar untuk ikut menjadi pelancong pertama pesawat Virgin Galactic, CEO George Whitesides berkata, "Setelah peluncuran perdana, ia mengharapkan angka itu untuk bertambah menjadi ribuan dan bahkan puluhan ribu." Virgin Galactic akan uji-terbang pesawat pada hari Minggu.
Perusahaan yang mengatur perjalanan ruang angkasa secara pribadi, Space Adventures, mengumumkan kemitraannya tahun ini dengan pihak Boeing yang berbasis di Texas Armadillo Aerospace, sebuah perusahaan pengembangan roket yang dipimpin oleh John Carmack, programmer-pengusaha terkenal di belakang video game "Doom".

King mengingat saat ketika ia memutuskan ingin melancong ke ruang angkasa. Ketika ia masih muda dan tinggal di sebuah desa di Irlandia, jauh gemerlap kota, Galaksi Bima Sakti telah meletakkan sebuah landasan virtual baginya.
"Saya berpikir alangkah anehnya, ketika manusia telah berhasil menaklukkan bulan, namun terlihat menyerah setelah itu," kata King, yang membangun dan menjual Clockworks International, sebuah perusahaan software yang mengalami booming selama tahun 1990-an. "Saya pikir banyak orang yang berharap akan perkembangan yang lebih maju lagi di bidang penerbangan luar angkasa."
Virgin Galactic merencanakan setiap pelancong harus mengikuti program pra-penerbangan persiapan peluncuran selama tiga hari sebelum mengikuti misi penerbangannya masing-masing. Namun banyak pendaftar, termasuk King, telah mengikuti pelatihan centrifuge untuk merasakan tekanan gravitasi yang kuat selama penerbangan yang disebut sebagai G-forces.